7 November 2013

Mengukur analisis Rasio Keuangan

1. Rasio Likuiditas
    Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban jangka pendek pada saat jatuh tempo. Jika perusahaan mampu melakukan pembayaran artinya keadaan perusahaan dalam keadaan likuid. Likuiditas ada 2 macam, yaitu :
  • Likuiditas badan usaha
  • Likuiditas perusahaan 
Ukuran rasio likuiditas dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
a. Current Ratio 
    Merupakan rasio membandingkan antara aktiva lancar yang dimiliki perusahaan dengan hutang jangka pendek.
Rumus : Current Ratio = ( Current Assets / Current Liabilities ) x 100%
b. Quick Ratio atau Acid Test Ratio 
    Rasio ini menunjukkan besarnya alat likuid yang paling cepat bisa digunakan untuk melunasi hutang lancar. Oleh karena itu, persediaan dianggap sebagai aktiva lancar yang kurang likuid harus dikurangkan dari aktiva lancar.
Rumus : Quick Ratio = (( Current Assets - Inventory ) / Current Liabilities ) x 100%
c. Cash Ratio
    Rasio yang mengukur kemampuan membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang dapat diungkap.
Rumus : Cash Ratio = ((Cash + Securities) / Current Liabilities ) x 100%
d. Working Capital to Total Asset Ratio
    Rasio yang mengukur likuiditas dari total aktiva dan pasar modal kerja neto dari jumlah aktiva.
Rumus: WCTA = ((Current Assets - Current Liabilities) / Total Assets ) x 100%
2. Rasio Leverage atau Solvabilitas
    Rasio leverage menunjukkan seberapa besar kebutuhan dana perusahaan dibelanjai dengan pinjaman. Apabila perusahaan tidak menggunakan leverage dalam struktur modalnya, maka perusahaan dalam beroperasi sepenuhnya menggunakan modal sendiri, sehingga resiko perusahaan menjadi kecil. Semakin besar tingkat leverage perusahaan, akan semakin besar jumlah pinjaman yang digunakan, sehingga resiko keuangan yang dihadapi perusahaan semakin besar. Ukuran rasio leverage dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
a. Total Debt to Total Assets Ratio
    Rasio yang mengukut prosentase besarnya dana yang berasal dari pinjaman. Semakin tinggi tingkat rasio ini, semakin tinggi tingkat rasio keuangan perusahaan.
Rumus : TDTA = ( Total debt / Total assets ) x 100%
b. Total Debt to Total Equity Ratio
    Rasio yang mengukur perimbangan antara hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri yang digunakan semakin sedikit dibandingkan dengan hutangnya.
Rumus : TDTE = ( Total debt / Total equity ) x 100%
c. Time Interest Earned Ratio
    Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi beban tetapnya berupa bunga dengan laba yang diperolehnya.
Rumus : TIE = ( EBIT / Interest ) x 1time
d. Fixed Charge Coverage Ratio
    Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi beban tetapnya berupa bunga beserta angsuran pokok pinjaman pembayaran dividen saham preferen, dan sewa dengan laba yang diperolehnya.
Rumus : FCC = (( EBIT + Rent ) / (Interest + Rent )) x 1time
e. Debt Service Coverage Ratio
    Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi beban tetapnya termasuk angsuran pokok pinjamannya dengan laba yang diperolehnya.
Rumus : DSC = ( EBIT / ( Interest + ( angsuran pokok pinjaman : (1 - Tax)))) x 1time
3. Rasio Aktifitas
    Rasio aktifitas mengukur seberapa besar efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber dananya. Rasio aktifitas dinyatakan sebagai perbandingan penjualan dengan berbagai elemen aktiva. Semakin efektif dalam memanfaatkan dana, semakin cepat perputaran dana tersebut. Rasio aktifitas diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
a. Total Asset Turnover 
    Rasio yang mengukur efektifitas pemanfaatan aktiva dalam menghasilkan penjualan perusahaan. Semakin besar perputaran aktiva semakin efektif perusahaan mengelola sahamnya.
Rumus : TATO = ( Net sales / Total Assets ) x 1time
b. Receivable Turnover
    Rasio yang mengukur efektivitas pengelolaan piutang. Semakin cepat perputaran piutang, semakin efektif perusahaan dalam mengelola piutangnya.
Rumus : ( Sales on credit / Average Receivable ) x 1time
c. Receivable Collection Period
    Rasio yang mengukur efektifitas rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang.
Rumus : RCP = (( Average Receivable x 360days ) / Sales on credit
d. Average Collection Period (Days Sales Outstanding)
    Rasio ini mengukur jangka waktu rata-rata yang harus ditunggu perusahaan setelah melakukan penjualan sebelum menerima kas yang merupakan periode penagihan rata-rata.
Rumus : DSO = Receivable x Average salesperday
e. Inventory Turnover
   Rasio yang mengukur efektivitas kemampuan dana yang tertanam dalam inventory yang berputar dalam satu periode tertentu, atau likuiditas dari inventory dan tendensi untuk adanya overstock. Semakin cepat persediaan berputar semakin efektif perusahaan dalam mengelola persediaan.
Rumus : ITO = ( Net Sales / Average Inventory ) x 1time , atau ( COGS / Average inventory ) x 1time
f. Average Day's Inventory
   Rasio yang mengukur periode rata-rata persediaan barang berada digudang sebelum dijual atau masuk ke proses produksi.
Rumus : ADI = (( Average inventory x 360days ) / Net sales )
g. Fixed Asset Turnover
    Rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan aktiva tetapnya dalam menghasilkan pendanaan.
Rumus : FATO = Net sales / Net fixed assets
4. Rasio Keuntungan ( Profitabilitas )
    Rasio keuntungan mengukur seberapa besar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan. Semakin besar tingkat keuntungan menunjukkan semakin baik manajemen dalam mengelola perusahaan. Rasio keuntungan dapat diukur dengan menggunakan rumus sbb :
a. Gross Profit Margin
    Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba kotor dari hasil penjualan bersih perusahaan. 
Rumus : GPM = (( Net sales - COGS ) / Net sales ) x 100%
b. Operating Profit Margin
    Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan daklam menghasilkan laba operasi dari hasil penjualan bersih perusahaan.
Rumus : OPM = ( EBIT / Net Sales ) x 100%
c. Operating Ratio
    Rasio yang mengukur proporsi biaya operasi dari setiap Rp.1 penjualan bersih perusahaan.
Rumus : OR = (( COGS + Operating cost ) / Net sales ) x 100%
d. Net Profit Margin
    Mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari hasil penjualan bersih perusahaan.
Rumus : NPM = ( EAT / Net sales ) x 100%
e. Return On Assets
    Mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba operasi dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. 
Rumus : ROA = ( EBIT / Total Assets ) x 100%
f. Return On Equity
   Mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan, sehingga ROE ini ada yang menyebutnya rentabilitas modal sendiri.
Rumus : ROE = ( EAT / Total Equity ) x 100%
g. Return On Investment
    Mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari seluruh modal yang di investasikan dalam aktiva.
Rumus : ROI = ( EAT / Total Assets ) x 100%
h. Earning Per Share
    Merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan per lembar saham pemilik.
Rumus : EPS = ( EAT / Outstanding share ) x 100%
5. Rasio Penilaian 
    Rasio penilaian menghubungkan harga saham perusahaan dengan laba dan nilai buku per saham. Rasio ini memberikan manajemen petunjuk mengenai apa yang dipikirkan investor atas kinerja perusahaan di masa lalu serta prospek dimasa mendatang. Untuk menghitung rasio ini menggunakan rumus sbb :
a. Price Earning Ratio
    Rasio ini mengukur seberapa besar perbandingan antara harga saham perusahaan dengan keuntungan yang akan diperoleh oleh para pemegang saham.
Rumus : PER = ( Market Price / EPS ) x 1time
b. Market to Book Value Ratio
    Mengukur seberapa besar harga saham yang ada dipasar dibandingkan dengan nilai buku sahamnya. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan perusahaan semakin dipercaya, artinya nilai perusahaan menjadi lebih tinggi. 
Rumus : MBV = ( Market Price / Book Value ) x 1time

8 komentar:

  1. cantix pnulisnya...salam knal ya..

    BalasHapus
  2. Cara melihat EBIT di laporan keuangan gmn ya ?

    BalasHapus
  3. Hello,
    Selamat datang ke GLOBAL FINANCE LIMITED, sebuah pertubuhan pinjaman global khusus untuk menyediakan pinjaman tunai segera selamat kepada individu yang berkelayakan, firma swasta, syarikat awam dan syarikat pada kadar faedah yang bersubsidi sebanyak 2%. Kami telah membantu beberapa banyak individu dan organisasi yang telah menghadapi masalah kewangan di seluruh dunia. Apabila anda memohon dengan kami, anda memohon dengan sebuah syarikat yang dipercayai yang mengambil berat tentang keperluan pembiayaan anda. Kami akan menjaga anda melalui proses keseluruhan. hubungi kami hari ini untuk pinjaman anda melalui e-mel: sashamichelglobalfinance@gmail.com
    DATA PEMOHON

    1) Nama Penuh:
    2) Negara:
    3) Alamat:
    4) Negeri:
    5) Jenis Kelamin:
    6) Status perkahwinan:
    7) Pekerjaan:
    8) Nombor telefon:
    9) Kedudukan Semasa di tempat kerja:
    10) Pendapatan bulanan:
    11) Jumlah Pinjaman Diperlukan:
    12) Tempoh Pinjaman:
    13) Tujuan pinjaman:
    14) Agama:
    15) Adakah anda memohon sebelum:
    16) Tarikh lahir:
    terima kasih.

    BalasHapus
  4. AKHIR TAHUN PINJAMAN PENAWARAN .. AKHIR TAHUN PINJAMAN PENAWARAN ..
    Saya Chloe Morrison, A pemberi pinjaman kredit, saya meminjamkan uang kepada individu atau perusahaan yang ingin mendirikan sebuah bisnis yang menguntungkan, yang merupakan periode utang lama dan ingin membayar. Kami menyediakan semua jenis pinjaman Anda dapat pernah berpikir, kita baik pinjaman swasta dan pemerintah, dengan suku bunga kredit dari 2%.
    Hubungi kami sekarang dengan alamat email panas kami: (Chloemorrisloanfirm@gmail.com) Kebahagiaan Anda adalah perhatian kami.

    (CHLOEMORRISLOANFIRM)

    BalasHapus
  5. kalo mau liat jumlah piutang di laporan keuangan gimana ya?

    mohon jawabannya kak, masih belajar :)

    BalasHapus